PEMERIKSAAN TELUR CACING NEMATODA USUS LALAPAN MENTAH DI WARUNG MAKAN DI SAMARINDA
Abstract
Abstract
One disease incidence is still high worm infection. Indonesia is an agricultural country with socio-economic level, the knowledge, the state of environmental sanitation and hygiene community support is still a very low occurrence of infection and spread of the worm. Samarinda city is a region often hit by floods so feared groundwater from flooding can contaminate water used for washing vegetables traders. This study aims to determine whether there is a worm eggs intestinal nematodes STH group, type and percentage in vegetables such as basil and cabbage. This research was conducted using a descriptive survey method with 42 samples consisting of 21 samples and 21 samples basil cabbage with total sampling technique of sampling. Based on the results of 42 samples found any kind of worm eggs STH Ascaris lumbricoides one sample of basil, so we get a positive percentage of 21 samples of basil at 4.8%, while in 21 samples of cabbage not found any positive samples to obtain a percentage of 100% negative , Of the 21 samples contained one sample basil basil contaminated by worm eggs STH types of Ascaris lumbricoides and from 21 samples of cabbage not found any positive samples contaminated by worm eggs STH any kind. To avoid worm infection people should be more careful in consuming fresh vegetables in particular types of basil.
Keywords: Lalapan, STH, Ascaris lumbricoides
Abstrak
Salah satu penyakit yang insidennya masih tinggi adalah infeksi cacing. Indonesia adalah negara agraris dengan tingkat sosial ekonomi, pengetahuan, keadaan sanitasi lingkungan dan kebersihan masyarakat masih rendah yang sangat menyokong terjadinya infeksi dan penularan cacing. Kota Samarinda merupakan wilayah yang sering dilanda banjir sehingga dikhawatirkan air tanah dari banjir dapat mencemari air yang digunakan pedagang untuk mencuci lalapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya telur cacing Nematoda usus kelompok STH, jenis dan persentasenya pada lalapan seperti kemangi dan kol. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei deskriptif dengan sampel 42 yang terdiri dari 21 sampel kemangi dan 21 sampel kol dengan teknik pengambilan Total sampling. Berdasarkan hasil penelitian dari 42 sampel ditemukan adanya telur cacing STH jenis Ascaris lumbricoides pada satu sampel kemangi, sehingga didapatkan persentase positif dari 21 sampel kemangi sebesar 4,8 %, sedangkan pada 21 sampel kol tidak ditemukan satupun sampel yang positif sehingga didapatkan persentase 100 % negatif. Dari 21 sampel kemangi terdapat satu sampel kemangi yang tercemar oleh telur cacing STH jenis Ascaris lumbricoides dan dari 21 sampel kol tidak ditemukan satupun sampel yang positif tercemar oleh telur cacing STH jenis apapun. Untuk menghindari infeksi cacing masyarakat harus lebih teliti dalam mengkonsumsi lalapan khususnya jenis kemangi.
Kata Kunci: Lalapan, STH, Ascaris lumbricoides