Gambaran Telur Soil Transmitted Helminth (STH) pada Selada (Lactuca Sativa) Pasar Modern (Supermarket) dan Pasar Tradisional di Kota Samarinda Tahun 2022

  • Rizka Aulia Poltekkes Kemenkes Kaltim

Abstract

Abstrak

Jumlah infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) sangat banyak di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Geografis Indonesia yang beriklim tropis, tanah yang lembab dan teduh sesuai dengan perkembangan STH. Spesies utama yang menginfeksi komunitas adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), dan cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale). Penelitian gambaran telur STH ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya telur cacing STH pada sayuran selada (Lactuca sativa). Penelitian ini bersifat deskriptif, penelitian dilakukan di Laboratorium Parasitologi Poltekkes Kemenkes Kaltim Tahun 2021. Sampel yang digunakan adalah Selada (Lactuca sativa) yang dijual di pasar modern (supermarket) dan pasar tradisional Kota Samarinda. Teknik pengambilan sampel menggunakan tenik random sampling dengan analisis data univariate. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil uji laboratorium dengan pemeriksaan metode Sedimentasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini didapatkan 2 sampel dari pasar tradisional yang diperiksa terkontaminasi telur cacing STH spesies Ascaris lumbricoides dengan presentase 20%. Hanya jenis telur cacing Ascaris lumbricoides yang dapat ditemukan dikarenakan Telur cacing Trichuris trichiura dan Hookworm yang keluar bersama feses setelah 1-2 hari akan menetas menjadi larva, sehingga tidak di temukan lagi di tanah. Hal ini berkaitan dengan pentingnya sanitasi pada makanan terutama sayuran mentah yang dapat dikonsumsi secara langsung.

Kata Kunci : Selada;Soil Transmitted Helminth (STH);Metode Sedimentasi

Published
2023-05-24
Section
Articles