KEEFEKTIFAN EKSTRAK Eleutherine palmifolia L TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI S.aureus DAN E.coli

  • Suhartini Suhartini

Abstract

Staphylococcus aureus telah resisten terhadap antibiotik metisilin dan antibiotik golongan β-laktam lain seperti, penisilin, sefalosporin, monobaktam dan karbapenem. Kelompok S. aureus tersebut dikenal dengan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Selain S. aureus bakteri E.coli juga resisten terhadap beberapa antibiotik. Mengingat hal tersebut penting untuk mencari alternatif antibiotik yang alami dan murah. Salah satunya adalah penggunaan bahan tanaman tradisonal yang selama ini telah terbukti berkhasiat dan banyak digunakan masyarakat.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif metode eksperimen. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat perbedaaan daya hambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli setelah pemberian ekstrak bawang dayak dengan konsentrasi yang berbeda. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang fungsi tanaman berkhasiat obat khususnya bawang dayak dayak (Eleutherine palmifolia L.).

Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus. Rata-rata pertumbuhannya pada konsentarsi 25% = 15,3 mm, 50% = 18,6mm, 75% = 17,3 mm dan 100% =  23,3%. Pada bakteri E.coli memiliki rata-rata pertumbuhan tidak begitu luas. Pada 3 konsentrasi zona hambat 6,6 mm sedangkan pada konsentrasi 100% meningkat  yaitu sebesar 9 mm. Analisis ANOVA menunjukkan signifikansi 0,04 yaitu < 0,05 yang berarti bahwa ekstrak bawang dayak mampu menghambat pertumbuhan S. aureus dan E. coli.

 

Kata kunci : S. aureus, E. coli, zona hambat bakteri, ekstrak bawang dayak


 

Published
2017-07-14
Section
Articles