PREVALENSI TELUR CACING Taenia Saginata PADA FESES SAPI DI RUMAH PEMOTONGAN HEWAN

  • Agus Evendi

Abstract

Abstract

Taeniasis and Cysticercosis is a parasitic infection that is commonly found in the whole world. Indonesia is one of the largest tropical regions where the population is infected Taeniasis and Cysticercosis. Animals that become an intermediate host of this disease are cows infected Taenia saginata worm. Slaughterhouses (RPH) Tanah Merah Samarinda are slaughterhouses bring cows from outside the area Samarinda such as Sulawesi, NTB and NTT. This study aims to describe the prevalence of Taenia saginata worm eggs in the feces of cattle at the abattoir Tanah Merah Samarinda. This research is descriptive and samples examined in this study as many as 61 samples of cow feces with total sampling technique of sampling. Analysis of the data in this study using univariate analysis. Based on the results of 61 samples showed that 38 positive samples contained eggs of the worm Taenia saginata with a percentage of 62.3% and 23 negative samples with a percentage of 37.7%. With the number of positive samples then society must be careful in choosing the beef to be processed for daily consumption. Besides the need for government oversight through the relevant agencies of the cows will go to Tanah Merah RPH Samarinda, in order to maintain a healthy quality beef circulating in the community as well as the need for public understanding of how to manage the beef correct.

Keywords: Taenia saginata worm egg, cow feces, RPH

 

Abstrak

 

Taeniasis dan Sistiserkosis merupakan infeksi parasit yang umum ditemukan pada seluruh dunia. Indonesia merupakan salah satu daerah tropis terbesar yang penduduknya terinfeksi Taeniasis dan Sistiserkosis. Hewan yang menjadi hospes perantara penyakit ini adalah sapi yang terinfeksi cacing Taenia saginata. Rumah pemotongan hewan (RPH) Tanah Merah Samarinda merupakan rumah pemotongan hewan yang mendatangkan sapi-sapi dari luar daerah Samarinda antara lain Sulawesi, NTB dan NTT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran prevalensi telur cacing Taenia saginata pada feses sapi di RPH Tanah Merah Samarinda. Penelitian ini bersifat deskriptif dan sampel yang diperiksa dalam penelitian ini sebanyak 61 sampel feses sapi dengan teknik pengambilan total sampling. Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis univariate. Berdasarkan hasil penelitian dari 61 sampel menunjukkan bahwa 38 sampel positif terdapat telur cacing Taenia saginata dengan persentase sebesar 62,3% dan 23 sampel negatif dengan persentase sebesar 37,7%. Dengan banyaknya sampel yang positif maka masyarakat harus berhati-hati dalam memilih daging sapi yang akan diolah untuk konsumsi sehari-hari. Selain itu perlu adanya pengawasan pemerintah melalui dinas terkait terhadap sapi-sapi yang akan masuk ke RPH Tanah Merah Samarinda, agar tetap terjaga kualitas daging sapi sehat yang beredar di masyarakat serta perlu adanya pemahaman masyarakat mengenai cara mengelola daging sapi yang benar

Published
2017-01-12
Section
Articles